Share this post on:

Anda mungkin pernah liat di youtube seorang pesohor negeri ini berkata: “bahwa kuliah itu tidak penting karena menyebabkan generasi milenial mengalami apa yang disebut dengan Postponing Reality, suatu kondisi yang membuat orang menunda bertemu dengan realitas karena mereka tidak tahu harus berbuat apa”

Tapi tahukah anda sekarang di beberapa universitas ada lembaga kewirausahaan dan pengembangan karir yang bertugas membantu mahasiswa untuk dipersiapkan menjadi pengusaha dan berkarir secara profesional. Di universitas saya tiap tahunnya ada semacam expo yang mempertemukan penyedia kerja dengan para mahasiswa. ada pula pameran yang mempertemukan UMKM..

Saya masih tidak mengerti ada orang-orang yang bilang kuliah itu teori tok.. padahal sebenarnya teori itu sangat berguna loh , dengan teori dan konsep kita bisa memahami mengapa orang melakukan hal tersebut dan mengapa benda mempunyai gerakan seperti itu…

Oh ya pendidikan universitas membuat anda sebagai seorang sarjana berpikir secara 5 (lima) bab. Ini penting karena membuat anda membalas komen di Quora tidak reaktif, dan juga membalas komen secara sopan tanpa emosional.. saya contohkan lima bab ini aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari..

Bayangkan jika ada orang membenci (ngomongin dibelakang) anda karena anda berasal dari suku tertentu di indonesia, sebagai seorang sarjana, anda tidak akan melabrak orang tersebut dan mengajak untuk berduel (ini primitif sekali karena ujung-ujungnya anda berurusan di kantor polisi, mengeluarkan uang dll).

Inilah langkah-langkah yang anda akan tempuh untuk menghadapai pembenci anda:

Bab 1: Latar Belakang Anda akan mencari latar belakang mengapa dia membenci anda, mengapa dia melakukan hal tersebut dll

Bab 2: Tinjauan Pustaka anda mendapatkan referensi dan membaca teori, ternyata ada orang membenci karena trauma, karena diperlakukan tidak enak oleh seseorang, dan anda jadi tau bahwa ternyata dia pernah disakiti oleh suku anda di masa lalu

Bab 3: Metodelogi anda menggunakan metode pendekatan yang sesuai untuk berbicara dengan dia, menghadapi dia berdasarkan konsep dan teori yang anda baca

Bab 4: Hasil : tidak ada hasil yang sia-sia, anda akhirnya bisa mengetahui secara langsung setelah berbicara dengan dia. Jika hasilnya positif, tentunya bagus, jika hasil negatif, juga bagus

Bab 5: Saran dan Kesimpulan : mengakrabkan diri melalui kegiatan sosial bersama atau mengambil jarak dengan dia dan berusaha untuk cuek.

Share this post on:
Avatar Indra

Author: Indra

Saya adalah dosen tetap di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali. Bidang yang saya suka adalah disaster management, heritage tourism, E-tourism dan juga Research Methods.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *