Share this post on:

Perbedaannya itu terletak di gesture dan aktifnya bergerak serta mengatur tone suara.

Dosen Indonesia :

Dosen Indonesia pada umumnya diam di tempat dan kadang malah bacakan buku/laptop. Dosen kita kadang gak menoleh ke mahasiswa, baca aja terus slide di laptop atau di screen. Tone suara juga datar dimana tidak ada tiba2 mengeras dan tidak ada tiba tiba sayup-sayup. Tone yang datar membuat mahasiswa mengantuk>>>> mungkin sekarang sudah berubah karena saya bicara dosen di awal tahun 2000an. Di Indonesia, dosen yang paling menarik itu jika ada latar belakang MC/public speaking dan stand up comedy.

Dosen Luar Negeri (Inggris dan Australia karena ini tempat saya dulu menempuh kuliah)

Aktif bergerak tangan dan kaki, bahkan kadang nepuk tangannya atau menghentakan kakinya. Duduk di meja kaya tidak sopan. Berjalan kesana kemari, tidak hanya menoleh satu sisi, matanya menyapu ruangan, hingga yang paling belakang merasa terperhatikan juga. Keras lemah, tinggi rendah, dan cepat lambat berbicara divariasikan oleh dosen Luar Negeri pada umumnya.

Cara mengajar saya kurang lebih dipengaruhi oleh dosen luar, tapi tidak akan bisa seinteraktif mereka. Malah nanti terkesan terlalu dibuat2. Kadang tergantung audiencenya. Saya akan lebih aktif jika mengajar mahasiswa bule, dan lebih santai ketika mengajar mahasiswa Indonesia, supaya gak dicap aneh

Share this post on:
Avatar Indra

Author: Indra

Saya adalah dosen tetap di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali. Bidang yang saya suka adalah disaster management, heritage tourism, E-tourism dan juga Research Methods.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *