Share this post on:

Ikut menjawab ya, dari kacamata dosen. Ingin menjawab karena ada waktu ini orang Kuwait yang menginbox saya menanyakan bagaimana sifat profesor saya ketika saya dibimbing oleh beliau. Si orang Kuwait ini menanyakan dengan detail, menurut saya dia smart. Karena ketika menempuh S3 di LN, nasib anda tergantung dari profesor pembimbing anda.

Oke baik berikut ini tipsnya:

Pastikan si Dosen tidak menjabat sana sini

Ini saya kadang kasian dengan mahasiswa yang mempunyai dosen pembimbing yang menjabat. Biasanya dosen ini habis waktunya untuk rapat lintas fakultas, prodi dll. Saya ada saran dan tips: jika anda dibimbing oleh dekan, minta nomer hape sopir dekan. Sopir dekan paling tau dimana bosnya. Jadi anda tidak rugi waktu dan tenaga menunggu lama dan di tempat yang salah untuk sekedar mencari tanda tangan. Saya sering bilang sopir dekan saya, Pak Wakil Dekan 4, karena kita punya Tiga Wakil Dekan beneran :). Ingat , sebelum mencatat nomer hape, akrabkan diri atau senyum dan sapa sang sopir.

Kakak kelas

Tentu tanyakan ke kakak kelas anda tipe dosen ini seperti apa. Ada dosen aneh yang malah membantai anak bimbingannya pas ujian. ini sungguh aneh menurut saya. Kakak kelas adalah informan terbaik.

Minat yang sama dengan topik anda

Pastikan dosen memiliki minat yang sama dengan topik yang anda kerjakan. Berbahaya jika dosen tidak begitu tahu tentang topik anda, takutnya dosen penguji yang lebih berminat tepatnya berminat menguliti ketika ujian skripsi karena dia tau betul topik anda.

Cari yang baru tamat kuliah

Wah ini pasti sedang on firenya. Selama tugas belajar biasa jadi “budak” oleh profesor, tiba-tiba naik pangkat jadi pembimbing setelah balik ke kampus. Dia pastinya sangat idealis dan detail. Sampai titik koma anda akan diperiksa oleh dia. Dia baru saja naik pangkat, dari yang biasa disuruh-suruh, tiba-tiba nailk level dengan metode dan ilmu yang masih fresh. Pastikan dia jadi pembimbing anda, bukan penguji 🙂

Jumlah dosen pembimbing

Saya dulu bangga punya dosen pembimbing tiga orang. Keren kan, tiga dosen membimbing anda. Ternyata salah besar. Tiga dosen artinya tiga otak yang berbeda, malah kadang diantara mereka berdebat. Aduh , kacau untuk bisa memuaskan ketiganya. Kebanyakan yang cepat tamat yang justru punya satu atau dua pembimbing. Jika boleh memilih jumlah dosen pembimbing, pilih yang sedikit adalah bagus.

Ada satu kelemahan jika hanya mempunyai dosen pembimbing satu orang, jika dosen itu malas or sibuk , anda tidak bisa berbuat apa. Jika dosbing anda dua, satu dosen malas, anda bisa bimbingan ke dosen lain yang lebih rajin, dan pada akhirnya dosen yang malas itu akan berubah ketika anda bilang: “Pak saya sudah bimbingan ke PAk A, beliau banyak memberikan masukan“.. niscaya si dosen ini pasti akan segera berubah sikapnya.

SEMOGA BERGUNA

Share this post on:
Avatar Indra

Author: Indra

Saya adalah dosen tetap di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali. Bidang yang saya suka adalah disaster management, heritage tourism, E-tourism dan juga Research Methods.

One Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *