Share this post on:

Fungsi dari Elicit, Paperdigest dan Typeset sangat membantu untuk cepat dalam membuat literature review tapi.. hehe ada tapinya.. masih suka ngawur jawaban yang diberikan. Diantara ketiganya itu, elicit yang paling bagus karena papernya ada dan topiknya benar yang sering salah itu tahun penulisan dan jumlah penulis. Paperdigest bagus tapi yang didigestkan kadang gak nyambung atau terlalu dipaksakan, typeset yang saya pikir paling keren, malah ngarang, gak ada dalam tulisan itu membahas tentang misal: topik A, yang dia bahas topik B. ini harus hati2. AI di literature masih belum sempurna. Ada pula concensus yang sudah gabung ke chat gpt dan dulu yang saya pikir paling keren AI for Research | Scite , eh ternyata ngawur juga jaweabannya.

Saya hanya menggunakan AI Literature ini hanya sebatas mencari ide…Saya suka menggunakan chat GPT 4o (ini versi terbaru) untuk mendapatkan ide saja. Bagaimana bagusnya sebuah journals’a article ditulis, perintah saya selalu :”buatkan saya outline tentang topik ini:.. tapi pada akhirnya kita yang harus menyusun isi dari tulisan kita agar make sense. Sekarang kuncinya di anda, seberap kreatif anda memasukan perintah atau keywords.

Anda malah bisa gunakan chat gpt untuk menanyakan cara mencari data di google scholar: masukan perintah “apa yang saya harus ketik di google scholar agar mendapatkan topik tentang ini”.. jadi terjawab sudah mengapa saya tidak lagi dan malas menjawab pertanyaan di quora tentang mencari topik penelitian karena sekarang sudah ada chat gpt yang bisa dikombinasikan dengan google scholar.

Chat gpt juga bisa dipakai untuk memberikan ide framework atau model, tapi kadang masih kacau juga hahaha jadi pinter2 kita menggunakannya. Saya perlakukan chat gpt seperti temen yang idenya banyak dan pinter tapi hanya sekedar teori heheheheh … temen yang banyak ide tapi eksekusi nol hahahhaha

Saya sebagai dosen bisa tau jika tulisan anda buatan chat gpt. gaya tulisannya khas dan baku. Ah sudah sampai disini ya, nanti malah saya buka semua..

oh ya tambahan lagi: chat gpt berbayar lebih akurat dari yang tidak bayar. Emang dasar nih.. saya bisa tau karena saya masukan pertanyaan tentantg diri saya. Di chat GPT non bayar dia tidak tau siapa saya, di chat gpt berbayar dia tau saya

Share this post on:
Avatar Indra

Author: Indra

Saya adalah dosen tetap di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali. Bidang yang saya suka adalah disaster management, heritage tourism, E-tourism dan juga Research Methods.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *