Share this post on:

Apakah kuliah di luar negeri “worth it”? Padahal banyak hal yang dipelajari di sana tidak dapat diaplikasikan di Indonesia

Manakah yang lebih baik, kuliah di luar negeri dengan relasi (sesama warga negara) terbatas atau kuliah di dalam negeri dengan relasi (sesama warga negara) yang cukup luas?

Apa perbedaan gaya mengajar dosen dalam negeri dan dosen luar negeri?

Kenapa bangsa Indonesia merasa inferior ketika melihat bule dan norak saat melihat bule?

Seperti apa rasanya ke luar negeri untuk pertama kalinya?

Apa pesan dosen pembimbing kamu yang masih kamu ingat?

Saya memiliki ambisi untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S-3, Apakah lulusan S-3 dulunya juga mengalami kesulitan?

Apakah pendidikan universitas berguna?

Share this post on:
Avatar Indra

Author: Indra

Saya adalah dosen tetap di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Bali. Bidang yang saya suka adalah disaster management, heritage tourism, E-tourism dan juga Research Methods.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *