Seharusnya tidak selama itu. Dosen bukan perdana menteri yang sibuk luar biasa. Laporkan saja ke kaprodi atau dekan akan tetapi akan menjadi sangat rumit jika dosen pembimbing anda adalah kaprodi dan dekan itu sendiri.
Saya tidak heran, ada memang dosen model yang begini. Kalo saya malu, terus terang aja saya juga lagi butuh banyak membimbing, saya ingin naik pangkat agar cepat-cepat guru besar (cita cita yang muluk). Kan belum ada tuh profesor yang tatoan penuh sepanjang lengan dan tangan di Indonesia.
Chat saya hari ini tentang bimbingan biar gak rugi ikut prajab dengan bilang pelayanan prima ke mahasiswa:
Malamnya lewat 15 menit. Janji harus ditepati. Anak ini rajin, malu jika saya mencuekkan dia. Dia baru setor 2 hari lalu.
Saran: dibombardir aja terus ke email dan WA 🙂 , mudah2an dibalas.
Edit: makasi yang sudah bilang: salut, profesional , keren dll. Sebenarnya sikap saya ini didasari oleh perlakuan dosbing saya dulu di S1, S2 dan S3, jadi kenapa saya tidak perlakukan sama saja mahasiswa saya seperti dosbing saya dulu memperlakukan saya? Siap tau mahasiswa yang saya bimbing sekarang, nantinya jika jadi dosen dan mereka meneruskan attitude ini 👍🏾🙏🏾👌🏾.
Edit: yah yang namanya warganet quora, saya cepat tanggap skripsi dan tepati janji saya, juga salah karena saya tidak sapa dengan selamat pagi or siang. Mana anda pilih: saya ucapkan selamat pagi dan siang tapi revisi skripsi anda saya balas dalam hitungan bulan, bukan hari? ..besides, saya tidak hanya mengajar di S1.
Edit: Buat sesama temen dosen. Tanpa mahasiswa, apakah kita masih layak disebut sebagai dosen?. Tanpa mahasiswa, kita mungkin hanya seorang peneliti. Tapi penelitian yang kita lakukan, ujung2nya, ya buat kita turunkan ke mahasiswa juga. Yuk ubah sikap kita, terutama sikap cuek dan menunda-nunda.
